Site stats Kronologi Meninggalnya Jenderal Abdul Hasyim Gani – Limelight Media

Kronologi Meninggalnya Jenderal Abdul Hasyim Gani

Kabar duka datang dari jajaran kepolisian Indonesia Februari yang lalu. Salah satu polisi terbaik di kepolisian Indonesia, Irjen Abdul Hasyim Gani meninggal dunia. Tentu saja berita tersebut membuat jajaran kepolisian berkabung. Terlebih lagi, dia meninggal tak lama setelah dimutasi oleh Kapolr. Bagaimana kronologi meninggalnya Irjen Abdul Hasyim Gani? Apakah ada kaitannya dengan kabar mutasi jabatan? Langsung saja kita bahas fakta pertamanya di bawah ini.

1. Kronologi Meninggalnya

Seringkali ajal menjemput secara tidak terduga, bisa saat beraktivitas sehari-hari, bekerja, atau saat tidur. Begitupun yang dialami Irjen Abdul Hasyim Gani. Pasalnya Jenderal berpangkat tinggi ini meninggal dunia saat sedang bertugas. Lalu bagaimana kronologi meninggalnya Jenderal Abdul Hasyim Gani?

Awalnya Irjen Abdul Hasyim Gani melakukan perjalanan dinas ke Bandung, Jawa Barat. Setelah tiba di hotel, dia dikabarkan jatuh di lobi tempatnya menginap. Orang-orang di sekitarnya pun langsung membawa Irjen Abdul Hasyim Gani ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tidak terselamatkan. 

2. Baru Saja Dimutasi

Usut punya usut, ternyata Irjen Abdul Hasyim Gani belum lama ini dimutasi ke posisi yang lain lho! Awalnya dia bertugas di Kementerian Kabinet Indonesia Maju bersama 3 jenderal lainnya, namun empat jenderal termasuk Irjen Abdul Hasyim Gani dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Memangnya mendiang Jenderal Gani dipindah ke mana?

Berdasarkan surat pernyataan Kapolri Nomor ST/724/VI/Kep/2021, ST/725/VI/Kep/2021 dan ST/738/VI/Kep/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri, ternyata ada empat jenderal di luar struktur Polri yang dimutasi ke posisi yang baru, salah satunya mendiang Irjen Abdul Hasyim Gani. Dia dipindah dari Kementerian Perdagangan ke Lemdiklat Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang STIK. 

3. Tiga Jenderal Lainnya Juga Dimutasi

Selain mendiang Irjen Abdul Hasyim Gani, terdapat 3 jenderal lainnya yang dimutasi yaitu Irjen Pol Opik Taofik Nugraha, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, dan Brigjen Pol Edison Sitorus. Memangnya mereka dimutasi ke mana? Berdasarkan surat pernyataan Kapolri, Irjen Pol Opik Taofik Nugraha dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. 

Sedangkan Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, Mantan Direskrimum Polda Metro Jaya dimutasi dari Pati Bareskrim Polri ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor Bareskrim Polri. Yang terakhir, Brigjen Pol Edison Sitorus yang awalnya ditugaskan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) lalu dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

4. Apa Itu STIK Dan Lemdiklat Polri?

Memangnya apa sih STIK? Usut punya usut, ternyata STIK adalah singkatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian serta merupakan lembaga pendidikan kedinasan dan lembaga pendidikan akademik Polri yang berada di bawah kendali Lembaga Pendidikan Polri. Sehingga saat seorang perwira polisi menuntaskan pendidikan Akpol, dia dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang STIK. 

Sedangkan mendiang Irjen Abdul Hasyim Gani ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang STIK di Lemdiklat Polri, singkatan dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Lembaga tersebut di bawah kendali Kapolri dan memiliki tugas pokok yaitu merencanakan, mengembangkan, dan menyelenggarakan fungsi pendidikan, pembentukan, dan mengembangkan berdasarkan jenis pendidikan Polri. 

Ternyata meninggalnya Irjen Abdul Hasyim Gani tidak ada hubungannya dengan mutasi, karena memang sudah wajar jika seorang anggota polisi ditugaskan atau dimutasi ke lembaga atau jabatan lain. 

5. Ucapan Duka Untuk Sang Jenderal

Kabar meninggalnya Irjen Abdul Gani langsung memancing simpati banyak pihak. Ini disebabkan almarhum memiliki track record dan citra yang baik di mata kepolisian dan publik. Banyak yang memberikan ucapan duka untuk mendiang Irjen Abdul Hasyim Gani, salah satunya adalah Kementerian ATR/BPN. 

Dalam media sosial Twitter, Kementerian ATR/BPN memposting ucapan duka atas meninggalnya Irjen Abdul Hasyim Gani. Akun tersebut mengunggah foto ucapan duka dengan caption, “Segenap keluarga besar Kementerian ATR/BPN mengucapkan Turut Berduka Cita atas meninggalnya Irjen. Pol. Drs. Abdul Hasyim Gani selaku Direktur Sengketa dan Konflik Tanah dan Ruang Wilayah II Kementerian ATR/BPN ”

Postingan Kementerian ATR/BPN itu pun mendapat 82 repost dan 36 likes. Dari postingan tersebut, diketahui pula bahwa Irjen Abdul Hasyim Gani pernah menjabat di Kementerian ATR/BPN.

6. Profil Mendiang Jenderal Gani

Irjen Abdul Hasyim Gani lahir di Tanete, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Dia bersekolah di SMP Negeri Tanete dan SMA Negeri 1 Bulukumba. Setelah lulus sekolah, dia meneruskan pendidikan ke jenjang kepolisian. 

Selain itu, mendiang Irjen Abdul Hasyim Gani juga tuntas menempuh S-1 dan meraih gelar Doktorandus atau Drs. Mendiang juga diketahui meraih gelar M.Si atau Magister Sains.

Diketahui pula bahwa Irjen Abdul Hasyim Gani pernah menjabat di berbagai posisi di kepolisian seperti Wakapolda D.I.Yogyakarta, Direktur Sengketa dan Konflik Tanah dan Ruang Wilayah II Kementerian ATR/BPN, dan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang STIK di Lemdiklat Polri. 

Advertisements