Site stats Hotel Bintang 6 Donald Trump di Bali Terbengkalai, Kok Bisa Sih? – Limelight Media

Hotel Bintang 6 Donald Trump di Bali Terbengkalai, Kok Bisa Sih?

Siapa sih yang tidak kenal dengan Donald Trump? Dia merupakan presiden Amerika Serikat periode 2017-2021 sebelum digantikan oleh Biden. Pria yang kerap dipanggil Trump itu merupakan pengusaha perusahaan properti dan konstruksi bernama The Trump Organization. Menariknya lagi, Trump sering membeli, membangun, dan merenovasi gedung pencakar langit, hotel, kasino, dan lapangan golf.

Ternyata Indonesia menjadi salah satu negara yang dilirik Trump untuk membangun properti miliknya. Dia bekerjasama dengan salah satu miliarder Indonesia Hary Tanoesoedibjo, pendiri MNC Group. Memangnya di mana dan apa proyek milik Trump? Ada beberapa proyek, salah satunya adalah pembangunan hotel bintang 6 di Bali. 

Namun sayang, proyek hotel Trump di Bali tampaknya akan menjadi proyek gagal. Pasalnya sudah bertahun-tahun proyek tersebut terbengkalai. Bahkan kabarnya sudah ada ratusan pekerja yang diberhentikan! Memangnya seperti apa sih beritaya? Tanpa basa-basi, langsung simak selengkapnya di bawah ini.

1. Proyek Dimulai 2015

Trump memulai pembangunan hotel bintang 6 di Bali bernama Trump International Hotel & Resort Bali sejak sekitar 2015. Hotel tersebut rencananya dilengkapi juga dengan fasilitas golf untuk memuaskan para pelanggan. Dilansir dari situs resminya, hotel tersebut mengaku sebagai destinasi resor mewah terbaik di Bali.

Proyek hotel tersebut dikembangkan oleh Trump Organization dan MNC Group Indonesia yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo. Selain fasilitas golf, Trump International Hotel & Resort Bali rencananya juga akan memiliki villa, beach club, wellness, dan fasilitas mewah lainnya. Hotel ini rencananya akan menggantikan Resort Golf Nirwana. 

2. Sempat Disebut Proyek Impian

Donald Trump Jr., anak pertama dari Donald Trump merupakan sosok pebisnis Amerika Serikat yang menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif The Trump Organization. Dia mengelola perusahaan tersebut bersama adiknya, Ivanka dan Eric. Saat ditanya tentang proyek pengembangan hotel bintang 6 di Bali, Indonesia, Donald Trump Jr. memberikan jawaban tidak terduga.

Saat ditemui pers pada tahun 2019 silam, Donald Trump Jr. memberi pendapatnya tentang pembangunan proyek hotel bintang 6 di Bali, Indonesia. Dia mengatakan, “Pembangunan itu (resor di Bali) merupakan proyek impian.”

3. Trump Gagal Lisensikan Namanya

Meskipun hotel tersebut bernama Trump, namun ternyata The Trump Organization gagal mendapatkan izin untuk memakai nama Trump sebagai branding hotel dan membantu pengembangan hotel. Hal itulah yang menjadi tanda awal resesi Trump International Hotel & Resort karena nama hotelnya sudah mencatut nama Presiden Amerika Serikat ke-45.

Meskipun begitu, proses pembangunan dan operasional hotel tersebut masih berjalan. Nama hotel tersebut belum berganti menjadi Trump International Hotel & Resort, melainkan masih Resort Golf Nirwana. Selain itu, hotel tersebut juga masih mempekerjakan banyak karyawan baru dari bagian wellness hingga caddy untuk fasilitas golf.

Tapi ternyata beredar kabar mencengangkan dari pihak manajemen hotel. Ternyata mereka memutuskan untuk menutup hotel tersebut pada tahun 2017! Lalu bagaimana nasib para karyawan di hotel tersebut?

4. Ratusan Karyawan Diberhentikan Sejak 2017

Ternyata setelah memutuskan untuk berhenti beroperasi sejak 2017, Resort Golf Nirwana yang akan bertransformasi menjadi Trump International Hotel & Resort memutuskan untuk memberhentikan ratusan karyawan. Dari ratusan karyawan itu, ada yang mendapat uang pesangon, dan ada juga karyawan yang berstatus kontrak sehingga tidak mendapatkan uang apapun.

Meskipun begitu, pihak manajemen hotel berjanji akan merekrut kembali karyawan yang di-PHK jika proyek telah selesai. Namun hingga sekarang, belum ada kejelasan lagi tentang kapan karyawan yang ‘dipecat’ itu bisa dipanggil kembali. 

5. Kesaksian Mantan Karyawan

Salah satu mantan caddy di Resort Golf Nirwana, Ditta Dwi menjelaskan kepada media berita bahwa mereka di-PHK secara sepihak. Dia mengaku bahwa ada 150 caddy dengan status kontrak yang tidak menerima uang pesangon sedikitpun. Dia mengatakan, “Tidak ada kejelasan tentang masa depan kami. Kami mendengar akan direkrut kembali tetapi itu tidak pernah terjadi.”

Dwi juga bercerita kalau selama bekerja sebagai caddy, dia bisa menghasilkan 1,3 juta rupiah ditambah tip yang cukup banyak, sehingga jika ditotal, dia bisa menghasilkan sekitar 15 juta rupiah per bulan. Namun pekerjaannya sekarang sebagai pramusaji hanya menghasilkan 1,3 juta rupiah tanpa tip. Sehingga dia menantikan masa-masa direkrut lagi menjadi caddy di resor tersebut. 

“Tidak ada kejelasan tentang masa depan kami. Kami mendengar akan direkrut kembali, tetapi itu tidak pernah terjadi,” pungkas Dwi sambil menunjukkan ekspresi kecewa. 

6. Pembangunan Semakin Terhambat Karena Pandemi

Setelah resmi menutup resor yang lama, Resort Golf Nirwana, pihak MNC Group berusaha membangun resor yang baru dengan branding dan nama yang baru yaitu Trump International Hotel & Resort. Tapi sejak 2017, pembangunan proyek terbilang pelan. Puncaknya di tahun 2019, proyek berhenti total dan terbengkalai karena dampak pandemi Covid-19. 

Ternyata pandemi Covid-19 juga menghambat pengembangan proyek resor milik MNC Group dan The Trump Organization. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Dia mengatakan, “Pandemi Covid-19 telah menghambat rencana pembukaan kembali resor.”

7. Klarifikasi Pihak MNC Group

Setelah marak pemberitaan kalau proyek resor milik MNC Group dan The Trump Organization di Bali terbengkalai, akhirnya pihak MNC Group memberi klarifikasi. Direktur Utama MNC Group, Budi Rustanto memberi klarifikasi bahwa isi berita tentang resor mereka di Bali ada kekeliruan. 

Budi mengatakan bahwa resor tersebut bukan milik Donald Trump atau The Trump Organization, melainkan milik PT MNC Land Tbk. Sedangkan pihak Trump hanya berperan sebagai operator dan branding saja. Dia menegaskan, “Properti tersebut milik PT MNC Land Tbk, bukan milik Trump.”

Selain itu, Budi Rustanto juga menegaskan bahwa proyek resor di Bali tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka berencana untuk melanjutkan pembangunan di tahun 2023 dengan desain yang baru, lengkap, dan bagus. Termasuk renovasi total lapangan golf di mana saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, ditumbuhi rumput liar dan aksesnya ditutup.

Wah, ternyata Trump International Hotel & Resort bukan milik Donald Trump ya, melainkan milik MNC Group, sedangkan Trump turut andil dalam segi branding dan operasional. Semoga proses pembangunannya bisa berjalan lancar dan tuntas ya, sehingga para pekerja yang sudah di-PHK bisa bekerja kembali. 

Advertisements