Site stats Cinta Laura Ternyata Tidak Suka Barang Bermerek! Kok Bisa? – Limelight Media

Cinta Laura Ternyata Tidak Suka Barang Bermerek! Kok Bisa?

“Hujan, becek, gak ada ojek!” setiap mendengar kalimat ikonik ini pasti nama Cinta Laura langsung muncul di kepala. Ya, dia pernah mengucapkan kalimat tersebut dalam salah satu sinetronnya dan langsung terngiang-ngiang banget di telinga para netizen, minimal di generasi millennial. 

Sementara itu, netizen seringkali mengira kalau Cinta Laura di kehidupan sehari-hari senang hidup mewah layaknya para artis lainnya seperti Nikita Willy, Aurel Hermansyah, dan lain-lain. Namun ternyata Cinta Laura berbeda dari artis lainnya yang senang gaya hidup mewah dan mengkoleksi barang bermerek lho! Kok bisa? Yuk kita bahas selengkapnya di bawah ini!

1. Dari Kecil Diajarkan untuk Melihat Sekitar

Dalam video podcast Gritte Agatha di kanal YouTube, terkuak bahwa Cinta Laura ternyata sudah diajarkan tentang memahami lingkungan dan kondisi di sekitarnya sejak masih kecil. Hal itulah yang membentuk karakter Cinta Laura sampaimenjadi orang yang lebih hemat, tidak hanya tentang fashion, tapi semuanya. 

Gak hanya (soal) pakaian, tapi soal everything. Aku orangnya hemat banget. Kenapa aku hemat banget, karena gini, aku dari kecil diajarkan untuk melihat semuanya dari perspektif luas,” ungkap Cinta Laura. Ternyata ajaran dari kedua orangtua membuat Cinta Laura melihat orang-orang yang bernasib di bawahnya, terutama dalam hal finansial. 

2. Merasa Bersalah saat Beli Barang Mahal

Lebih jauh lagi, Cinta Laura juga bercerita dalam podcast Gritte Agatha kalau dia seringkali merasa bersalah jika membeli barang yang baru dan mahal. Hal itu terjadi lantaran dia membayangkan jika membeli barang bermerek senilai puluhan juta rupiah, pasti ada keluarga yang berjuang untuk mencari rezeki senilai barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak. 

Sehingga hal itulah yang membuat Cinta Laura merasa bersalah dan stres saat membeli sesuatu yang baru dan mahal. Dia juga menambahkan, “Bukan berarti aku gak suka barang-barang bagus ya. Aku suka barang-barang bagus dan mahal, Tapi aku merasa bersalah, kalau beli sesuatu yang baru dan mahal.”

“Aku mikir, misalnya gini tas harganya 30 juta rupiah. Bayangkan coba, berapa keluarga atau anak yang bisa aku sekolahin atau kasih makan dengan uang 30 juta rupiah. Tapi aku pakai uang 30 juta rupiah buat beli tas,” pungkas Cinta Laura. Dia juga teringat dengan Asisten Rumah Tangga dan driver di rumahnya yang berjuang mencari nafkah demi keluarga masing-masing. Jika dia membeli baju mahal, dia merasa telah berbuat jahat kepada mereka. 

3. Barang Bermerek untuk Apresiasi Diri

Lalu apakah Cinta Laura tidak punya barang bermerek sama sekali? Tidak juga, dia mengaku pernah membeli barang bermerek untuk apresiasi diri, meskipun tidak sering. Contohnya seperti apresiasi diri karena berhasil syuting di luar negeri, sehingga membeli tas bermerek pertama kali dalam lima tahun terakhir. 

Nggak apa-apa (beli barang bermerek), Desember (2019) lalu aku ke Dubai syuting iklan. Aku beli satu tas branded tapi itu pertama kalinya dalam lima tahun,” ungkap Cinta Laura. 

Sehingga wanita cantik kelahiran Jerman ini termasuk artis langka karena tidak suka koleksi barang-barang bermerek lho! Tapi kok OOTD-nya tetap seru ya? Soalnya selera berpakaian Cinta sudah tinggi dan pintar memilih desain fashion yang cocok dengannya!

4. Stres saat Belanja

Saat diundang di program televisi “Lapor Pak!” di Trans7, Cinta Laura juga mengungkapkan bahwa dia bukan termasuk wanita yang suka berbelanja. Dia bahkan bisa stres saat sedang belanja di mall dan tempat sejenisnya. Dia juga merasa bahwa kehebatan dan kemampuan tidak dinilai dari apa yang dikenakan, melainkan dari apa yang dilakukan. Sehingga menurutnya menggunakan baju biasa atau mewah sebenarnya sama saja.

“Aku rasa kehebatan atau kemampuan kita, gak perlu dinilai dari apa yang kita kenakan. Terbukti dari aksi-aksi kita. So, aku merasa percaya diri mau pakai baju biasa maupun baju yang mewah sama aja,” ungkap Cinta Laura dilansir dari program “Lapor Pak!”.

5. Terbukti Punya Banyak Aksi Sosial

Ternyata apa yang diucapkan Cinta Laura bukanlah ucapan semata, melainkan sebuah niat yang sudah dijalankan sejak lama. Cinta Laura terbukti telah melakukanbanyak aksi sosial, seperti mendirikan yayasan Soekarseno Peduli yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kesehatan bagi orang yang kurang mampu.

Yayasan Soekarseno Peduli juga mendirikan sekolah dan fasilitas kesehatan secara gratis bagi siapapun yang membutuhkan. Yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2004 dan dimiliki keluarga dari ibunda Cinta Laura.Cinta juga sudah lama bergabung dalam yayasan tersebut. Setidaknya sudah ada sekitar 4 ribu siswa dari SD hingga SMP yang terbantu pendidikannya berkat bantuan yayasan milik keluarga Cinta Laura, keren banget!

Selain itu, Cinta Laura juga aktif menyuarakan tentang kepedulian terhadap berbagaipersoalan anak-anak, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak. Dia juga dinobatkan menjadi “Duta Anti kekerasan Pada Anak Dan Perempuan” oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Juli 2019. Dia bertugas keliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk menyuarakan anti kekerasan kepada anak-anak dan perempuan.

6. Jadi Panutan Anak Muda

Pendidikan yang tinggi, prestasi yang membanggakan, dan karakter yang rendah hati membuat Cinta Laura menjadi panutan anak-anak muda di Indonesia lho! Terbukti saat Cinta Laura beri dukungan kepada anak-anak pejuang kanker, muncul berbagai komentar dari netizen yang sangat mengidolakan Cinta Laura, bahkan banyak yang ingin menjadi seperti Cinta Laura. 

Contohnya seperti komentar netizen dengan akun inisial S, “Ya Allah, salah satu cita-cita aku sebagai manusia ingin bermanfaat buat orang lain. Ingin kayak kak Cinta. Baik hati, suka menolong mana cantik banget. Perfect all kill.”

Advertisements