Site stats Benarkah Suntik Putih Sebabkan Autoimun? Cek Faktanya! – Limelight Media

Benarkah Suntik Putih Sebabkan Autoimun? Cek Faktanya!

Suntik putih sepertinya bukan suatu yang asing lagi dalam dunia kecantikan. Metode tersebut menjadi ngetren lantaran dapat mencerahkan kulit sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Akan tetapi, muncul kabar kurang baik kalau ternyata suntik putih atau infus whitening ini menyebabkan efek samping yang cukup mengerikan, yaitu autoimun. Apakah kabar tersebut benar? Yuk kita bahas lebih dalam tentang suntik putih di bawah ini.

1. Apa Itu Suntik Putih?

Suntik putih atau infus whitening merupakan salah satu metode perawatan kecantikan yang marak dilakukan oleh berbagai kalangan. Pada umumnya, prosedur suntik putih adalah memasukkan larutan yang mengandung vitamin C, glutathione, dan atau kolagen ke dalam pembuluh darah. Larutan tersebut dipercaya dapat membantu mengurangi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, yang akhirnya membuat kulit menjadi lebih cerah dan kencang.

Pada umumnya, harga suntik putih di Indonesia berkisar antara 140 ribu hingga 4,2 juta rupiah per sesi. Harga tersebut tergantung pada jenis larutan yang digunakan, durasi perawatan, dan kebijakan klinik masing-masing. Selain itu, suntik putih biasanya dimulai sampai 1 sampai dengan 10 sesi dengan durasi perawatan sesuai dengan kondisi kulit dan hasil yang diinginkan.

Lalu apa saja efek samping dari terapi suntik putih? Ternyata cukup bervariasi lho! Mulai dari gangguan pencernaan, asma, hingga batu ginjal. Apakah autoimun juga salah satu efek sampingnya? Langsung saja scroll ke bawah ya!

2. Sebabkan Gangguan Pencernaan

Berdasarkan berbagai sumber medis, suntik putih dapat memberikan efek samping ringan hingga berat jika dilakukan secara berlebihan. Contoh efek samping yang paling ringan adalah gangguan pencernaan. Mengapa demikian?

Berdasarkan berbagai penelitian medis, suntik putih yang menggunakan larutan vitamin C dapat meningkatkan refluks asam lambung. Sehingga dapat menyebabkan beberapa gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, diare, hingga heartburn. Kondisi ini terjadi apabila jumlah vitamin C dalam tubuh melebihi 2 ribu miligram. 

Sementara itu, dosis vitamin C yang digunakan saat suntik putih sekitar 1.000 – 4.000 miligram untuk satu suntikan. Hal itu tergolong melebihi batas wajar pasalnya dosis harian vitamin C untuk orang dewasa yang hanya perlu sekitar 50-75 miligram saja.

3. Sebabkan Asma

Selain menyebabkan gangguan pencernaan, ternyata efek samping yang terbilang cukup berbahaya adalah asma. Pasalnya ada beberapa kasus di mana ada beberapa orang yang menjadi asma lantaran menjalani suntik putih dengan kandungan glutathione. 

Alhasil ada banyak penelitian tentang efek samping glutathione terhadap saluran napas. Hasilnya, larutan glutathione pada suntik putih dapat berisiko menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga memicu kambuhnya asma. 

Pada umumnya, dosis glutathione yang digunakan dalam prosedur suntik putih sekitar 600 hingga 1.200 miligram untuk 1-2 suntikan dalam seminggu. Walaupun tidak ada rekomendasi medis khusus terkait dosis glutathione, namun jika Anda memiliki riwayat asma, sebaiknya hindari kandungan tersebut saat menjalani metode suntik putih.

4. Sebabkan Batu Ginjal

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa prosedur suntik putih atau infus whitening adalah memasukkan larutan yang mengandung vitamin C, glutathione, dan atau kolagen ke dalam pembuluh darah dengan cara infus atau suntik. Ternyata kelebihan vitamin C juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Kok bisa sih?

Saat kelebihan vitamin C, tubuh akan mengeluarkan sisanya sebagai oksalat melalui urine. Namun pada kondisi tertentu, oksalat akan bersenyawa dengan mineral dan membentuk kristal di ginjal. Penumpukan kristal oksalat inilah yang memicu terbentuknya batu ginjal. Efek samping ini terjadi jika dosis vitamin C melampaui 2.000 miligram per hari dan dilakukan pada jangka waktu panjang.

5. Apakah Sebabkan Autoimun?

Menurut beberapa penelitian, suntik putih ternyata tidak secara langsung menyebabkan autoimun. Namun jika terapi itu dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai prosedur, maka akan meningkatkan risiko terjadinya autoimun. Memangnya apa sebenarnya autoimun itu?

Autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri. Penyebab autoimun sendiri tidak diketahui secara pasti, tapi diduga terjadi lantaran faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. 

Nah, vitamin C dan glutathione merupakan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Namun, jika diberikan dalam dosis tinggi, antioksidan tersebut dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan menyerang sel-sel tubuh sendiri. Sehingga kondisi itulah yang disebut dengan autoimun.

6. Cita Citata Diduga Mengalami Autoimun Karena Suntik Putih

Cita Citata diduga mengalami autoimun karena suntik putih lho! Hal itu terungkap lewat jumpa pers Januari silam. Dia mengaku bahwa dirinya mengalami autoimun karena sering menjalani perawatan suntik putih vitamin C berbahan kimia. 

“Kalian mungkin tahu kalau di media-media, kalau aku punya penyakit autoimun. Penyebab utama aku autoimun itu kesalahan pribadi aku sendiri. Kesalahannya adalah lifestyle aku yang salah, sering banget suntik vitamin C berbahan kimia, suntik putih. Aku pikir itu penunjang aku untuk tampil lebih cerah di televisi. Tapi itu salah, aku malah kena autoimun, aku malah sakit. Makanya aku concern banget soal itu, karena itu bahaya banget,” ungkap Cita Citata kepada media.

7. Tip Aman Suntik Putih

Selain menyebabkan efek samping seperti asma, gangguan pencernaan, dan batu ginjal, ternyata suntik putih juga menyebabkan efek samping berat lainnya seperti kerusakan pada jantung dan hati, sindrom Stevens-Johnson, dan berpotensi menyebabkan autoimun. Beberapa negara seperti Australia dan Afrika bahkan telah melarang praktik suntik putih. 

Di Indonesia, praktik suntik putih tidak dilarang secara eksplisit, namun BPOM telah mengeluarkan peringatan terkait risiko suntik putih. BPOM juga menyatakan bahwa suntik putih dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping ringan hingga berat.

Jika Anda ingin mencerahkan kulit dengan melakukan suntik putih, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ataupun klinik terpercaya. Selain itu, perhatikan juga tujuan penggunaan dan dosisnya agar terhindar dari efek samping berbahaya. Agar lebih aman, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara rutin dan tidak berlebihan. 

Advertisements