Site stats 7 Fakta Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil – Limelight Media

7 Fakta Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Sungai Aare saat ini menjadi salah satu lokasi yang paling dibicarakan di dunia, khususnya penduduk Indonesia. Hal itu terjadi lantaran terjadi tragedi yang menimpa keluarga Ridwan Kamil, yaitu kasus hilangnya putra sulung di sungai Aare pada akhir Mei silam. Maka kali ini kami akan membahas 7 fakta sungai Aare yang menjadi lokasi hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil yaitu Emmiril Khan Mumtadz. Ada fakta apa saja? Langsung scroll ke bawah ya!

1. Berlokasi Di Bern, Swiss

Aar atau sering disebut Aare merupakan sungai yang mengalir dari Bern, melewati Brienzersee dan Thunersee, kemudian bertemu di sungai Rhein di daerah kota Waldshut, Jerman. Sehingga secara geografis, sungai Aare terletak di Bern, salah satu ibu kota terbesar di Swiss. 

Bern juga memiliki kota tua yang dilindungi UNESCO dan dikelilingi oleh sungai Aare. Kota tua itu resmi masuk ‘kawalan’ UNESCO sejak tahun 1981, dan dihiasi oleh gedung pencakar langit, bangunan kuno, menara, taman kota, dan danau buatan. Selain itu, di Bern didominasi oleh warga keturunan Jerman. 

2. Sungai Terpanjang Di Swiss

Faktanya, Swiss memiliki lebih dari 50 sungai seperti Rhine, Wiese, Birsig, Birs, dan Linth. Namun dari sekian banyak sungai, Aare yang terpanjang di Swiss yaitu total mencapai 291,5 kilometer. Sehingga Aare menjadi ikon Swiss dan menjadi daya tarik wisatawan asing dan lokal untuk berenang, arung jeram, atau sekadar bermain air di pinggir sungai. 

Menariknya lagi, hulu sungai Aare berada di Gletser Aare, pegunungan Alpen, Swiss. Sehingga wajar jika suhu airnya mencapai 15-22 derajat celcius di musim panas akibat lelehan es dari pegunungan Alpen. 

3. Kedalaman Hingga 200 Meter

Dilansir dari situs My Switzerland, ternyata sungai Aare memiliki kedalaman yang beragam. Namun titik terdalam berada di jurang Aare yang memiliki kedalaman hingga 200 meter. Jurang tersebut berada tidak jauh dari hulu sungai, tepatnya di wilayah Meiringen. 

Bayangkan saja berapa tinggi badan manusia rata-rata? Menurut “World Data”, ternyata tinggi rata-rata pria Indonesia mencapai 1,66 meter, dan wanita Indonesia mencapai 1,54 meter. Jadi lebih terbayang ‘kan seberapa dalam sungai Aare ini? Duh, jangan sampai deh terseret arus hingga ke dasar sungai!

4. Kualitas Air Sangat Baik

Menurut Uni Eropa, kualitas air di sungai Aare dicap “Sangat Baik” karena sangat jernih dan hampir tidak ada sampah yang dibuang di sungai ini. Saking jernihnya, sungai Aare jika dilihat dari atas tampak berwarna hijau dan sangat jernih. Namun tahukah Anda bahwa dulu perairan di wilayah Eropa Barat termasuk Swiss sangat kumuh? 

Pada sekitar tahun 1960-an, sungai-sungai di wilayah Eropa Barat, termasuk sungai Aare Swiss sangat kumuh dan dipenuhi polusi. Puncaknya sekitar tahun 1986 terjadi kebakaran hebat di perusahaan farmasi Sandoz, di daerah Basel, Swiss. Hal itu membuat pestisida mencemari sungai di Swiss dan membunuh banyak organisme hidup seperti ikan. Alhasil, saat itu sungai di Swiss dijuluki “Selokan kotor terbesar di dunia”.

Sehingga pemerintah Swiss memutuskan untuk fokus menjernihkan sungai-sungai yang ada di Swiss. Bahkan pemerintah Swiss mengeluarkan uang 1 miliar euro per-tahun untuk program penjernihan air sungai. Hasilnya terlihat beberapa tahun kemudian, perairan di Swiss dan Eropa Barat menjadi sangat jernih dan dicap kualitas “Sangat Baik”.

5. UNESCO Tetapkan Sebagai Warisan Budaya

Pada tahun 2017, UNESCO menetapkan sungai Aare sebagai “Warisan Budaya Takbenda” di Swiss. Hal itu menandakan bahwa sungai Aare merupakan representasi, ekspresi, atau warisan budaya dari negara Swiss. Hal itu karena berenang di sungai Aare menjadi tradisi rutin penduduk Swiss, tepatnya warga Bern.

Buktinya pada tahun 2012 tercipta rekor dunia di mana terlaksana kegiatan arung jeram yang dilakukan oleh 1.268 orang secara bersamaan menggunakan perahu karet. Hal itu menandakan sungai Aare sudah seperti denyut nadi bagi Bern.

6. Pemandangan Yang Sangat Indah

Dari fakta-fakta di atas, sepertinya sudah terbayang ‘kan betapa indahnya pemandangan di sekitar sungai Aare? Tidak hanya dihiasi oleh gedung pencakar langit, bangunan kuno, menara, taman kota, dan danau buatan yang ada di kota tua, tapi juga tersusun lingkungan perumahan yang asri, rindang, dan tampak nyaman ditinggali.

Selain itu, Anda juga bisa melihat jembatan-jembatan yang membelah sungai Aare. Sangat cocok untuk spot foto-foto bersama keluarga, kekasih, sahabat, atau teman sejawat. Selain itu, sungai Aare juga diapit tebing dan ngarai indah yang dihiasi jalur khusus pejalan kaki. Tertarik mengunjunginya?

Blick auf Unterseen bei Nacht, Interlaken, Berner Oberland, Kanton Bern, Schweiz

7. Banyak Menelan Korban, Termasuk Anak Ridwan Kamil

Sekitar tanggal 26 Mei 2022, berita mengejutkan hadir dari keluarga Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Karena putra sulungnya, Emmiril Khan Mumtadz dikabarkan menghilang setelah terbawa arus sungai Aare. Awalnya, Emmiril beserta Zara, sang adik, dan teman-temannya mengunjungi Swiss untuk mencari informasi seputar beasiswa. Mereka akhirnya memutuskan untuk berenang di sungai Aare.

Namun tragis, arus sungai Aare semakin kuat dan memaksa mereka untuk segera naik ke permukaan. Dengan bantuan warga sekitar, semuanya berhasil naik, kecuali putra sulung Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Eril. Pria berusia 22 tahun itu terseret arus yang sangat kuat dan hanyut. “Help” menjadi kata terakhirnya sebelum hilang di sungai Aare. 

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, sungai Aare memang sudah banyak menelan korban. Dia menyatakan, “Insiden serupa (hanyut di sungai Aare), kira-kira terjadi antara 15-20 kasus setiap tahun.”

Ternyata walaupun dari jauh tampak tenang, sungai Aare memiliki arus yang kuat hingga 230 meter kubik per detik. Sehingga pemerintah Swiss menghimbau agar para wisata yang hendak mengunjungi sungai Aare sudah pandai berenang dan paham teknik agar tidak hanyut terbawa arus sungai. Bahkan tanda peringatan juga sudah dipasang di pesisir sungai Aare.

Hingga saat ini, Eril masih berstatus “Pencarian Orang Tenggelam” dan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 3 Juni 2022 oleh pihak keluarga. Hal itu disampaikan oleh juru bicara keluarga yakni Erwin Muniruzaman dan Elpi Nazmuzzaman dalam konferensi pers. Mari kita doakan bersama-sama agar Eril Khan segera ditemukan ya.

Advertisements