Tahukah kalau ada sebuah ikan yang kerap disebut sebagai pertanda datangnya gempa jika naik ke permukaan? Ikan itu bernama oarfish. Banyak sekali mitos dan legenda yang mengatakan kalau ikan oarfish mampu memprediksi bencana alam dan kerap berenang ke permukaan laut seakan mengabarkan pertanda bencana itu ke manusia.
Pada Agustus 2024, para peselancar menemukan oarfish di California. Dua hari kemudian, Los Angeles dilanda gempa berkekuatan 4,4 skala Richter. Meskipun gempa itu terbilang tidak besar, tapi seolah-olah mengamini mitos yang sudah ada sejak dulu, kalau oarfish membawa berita akan datangnya bencana alam seperti gempa dan tsunami.
Nah, kali ini kami akan membahas segala hal tentang ikan oarfish, mulai dari ciri-ciri, habitat, hingga menguak fakta di balik mitosnya yang melegenda. Sudah tidak sabar? Kalau begitu langsung saja simak fakta pertamanya di bawah ini.
1. Oarfish Sempat Muncul di California
Ikan oarfish yang ditemukan para peselancar di pantai California merupakan jenis langka loh! Menurut para ilmuwan dari California State University Fullerton dan NOAA Fisheries’ Southwest Fisheries Science Centre, oarfish tersebut merupakan jenis jambul pendek (Regalecus russellii).
“Penemuan langka seperti ini memberikan kesempatan luar biasa untuk mempelajari lebih lanjut tentang spesies ini dan cara hidupnya,” ungkap Ben Frable, ahli ikan dan manajer Marine Vertebrate Collection di Scripps. Dia melanjutkan, “Kami beruntung memiliki komunitas peneliti yang besar dan koleksi kelas dunia yang bergerak cepat untuk memeriksa dan mengawetkan ikan ini.”
Ikan oarfish yang ditemukan di California berukuran panjang 3,7 meter dengan lebar 0,3 meter dan berat sekitar 34 kilogram. Saat ditemukan, ikan itu sudah mati namun masih dalam kondisi yang baik. Para ilmuwan masih belum menemukan penyebab kematiannya hingga sekarang.
2. Hidup di Perairan Dalam
Oarfish hidup di perairan dalam dengan kedalaman antara 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut. Mereka jarang terlihat di permukaan kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit atau mendekati kematian. Habitatnya tersebar di seluruh dunia, termasuk Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia.
Ikan oarfish berada di wilayah laut yang dalam, jauh di bawah zona epipelagik. Mereka kerap berada di zona mesopelagik atau bathypelagik, yang hampir sepenuhnya gelap dan memiliki tekanan air yang sangat tinggi. Mereka juga lebih suka suhu laut yang sejuk hingga sedang dan lebih sering ditemukan di perairan tropis hingga subtropis.
3. Punya Kulit Perak Mengilap
Ikan oarfish memiliki penampilan yang sangat unik. Mereka memiliki badan yang pipih seperti pita dengan kulit perak yang mengilap. Badan ikan ini bisa tumbuh hingga 11 meter, yang membuatnya sebagai salah satu ikan bertulang terpanjang di dunia. Tubuh mereka ramping dengan bentuk seperti ular dan kerap disebut sebagai ikan naga.
Selain itu, ikan oarfish juga memiliki sirip punggung yang membentang dari bagian atas kepala hingga ujung ekor. Siripnya berwarna merah terang dan memiliki jumbai atau filamen di bagian depan yang mencolok, yang membuat ikan ini terlihat elegan dan unik. Sirip dada mereka juga terlihat kecil dan transparan, sedangkan sirip perutnya memanjang menyerupai pita atau tali yang tampak lembut.
4. Tidak Berbahaya Bagi Manusia
Kepala oarfish relatif lebih kecil dibandingkan tubuhnya yang panjang, dan tidak memiliki gigi besar atau mulut lebar seperti predator laut dalam lainnya. Sumber makanan mereka sebagian besar plankton, krustasea dan ikan-ikan kecil lainnya. Ini membuat oarfish bukanlah ikan yang berbahaya bagi manusia.
Sementara itu, oarfish juga memiliki mata yang cukup besar agar dapat melihat dalam kondisi cahaya yang sangat minim di laut dalam. Mereka juga bergerak dengan cara yang unik, yaitu undulasi. Artinya mereka bergerak dalam gelombang yang lembut dan sering berenang dalam posisi vertikal dengan kepala menghadap ke permukaan.
Ikan oarfish juga dianggap sebagai perenang yang lambat karena bentuk tubuh dan siripnya. Mereka juga cenderung menghabiskan waktu di laut dalam dan jarang terlihat di permukaan. Lalu kondisi seperti apa yang memaksa oarfish muncul ke permukaan?
5. Sering Disebut Ikan Kiamat
Mitos oarfish berhubungan dengan salah satu cerita rakyat Jepang. Ikan tersebut diyakini sebagai pertanda bencana yang akan datang. Ikan tersebut dikenal sebagai ‘ryugu no tsukai’ atau ‘Utusan dari Istana Dewa Laut’. Menurut legenda Jepang lainnya, ikan oarfish juga dianggap sebagai pertanda akan terjadi gempa bumi. Kepercayaan itu sudah ada sejak abad ke-17 di Jepang.
Pada era modern hingga saat ini, oarfish sering disebut sebagai ‘Ikan Kiamat’. Ini lantaran banyak orang yang mengaitkan oarfish dengan peristiwa gempa bumi dan tsunami. Contohnya saat oarfish ditemukan terdampar di Tohoku dan tidak lama kemudian terjadi gempa di sana.
6. Oarfish Pertanda Gempa: Mitos Atau Fakta?
Apakah kemunculan oarfish di permukaan laut benar-benar menandakan akan terjadinya gempa? Para ilmuwan dari Universitas Tokai di Tokyo mengatakan kalau tidak semua penampakan oarfish diikuti oleh gempa besar. Dalam studinya, mereka mencatat ada sekitar 263 penampakan oarfish di Jepang, dan dalam periode yang sama tercatat terjadi 221 gempa dengan kekuatan minimal 6 skala Richter.
Namun dari hasil studi itu, hanya ada 1 gempa yang terjadi dalam waktu 30 hari setelah kemunculan oarfish. Salah satu ilmuwan dari tim peneliti itu, Yoshiaki Orihara menjelaskan, “Sangat mengecewakan karena kami tak menemukan hubungannya, tetapi di masa depan kami akan meneliti hubungan antara terdamparnya lumba-lumba dan ikan paus dengan gempa bumi.”