Siapa yang pernah kenal dengan Gita Savitri? YouTuber satu ini terkenal karena menyuguhkan konten-konten menarik berbahasa inggris. Dia juga dikenal sebagai content creator dan influencer yang cukup berpengaruh di kalangan generasi millenials.
Baru-baru ini, Gita Savitri membuat pernyataan yang cukup berani, yaitu mendukung gerakan LGBT di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Tentu saja hal itu menuai kontroversi dan menjadi bahan pembicaraan netizen. Seperti apa sih berita selengkapnya? Yuk simak dalam fakta menarik Gita Savitri di bawah ini!
1. Awal Karier
Gita Savitri lahir di Sumatera Selatan, pada tanggal 27 Juli 1992. Dia terkenal sebagai YouTuber yang lantang menyampaikan opini menarik dan berani. Dia memiliki kanal YouTube bernama Gita Savitri Devi dan memiliki sekitar 1,31 juta subscribers. Dia juga sempat membagikan pengalamannya yang pernah mengidap penyakit mental internalized misogyny. Wah, seperti apa sih ceritanya?
Dalam salah satu kanal Youtube Gita Savitri, terdapat satu video yang berjudul “I’m Not like Other Girls | Beropini”. Dalam video tersebut, Gita ternyata sempat mengidap internalized misogyny saat masih remaja. Dia juga menceritakan bagaimana caranya agar bisa meminimalisir penyakit mental tersebut. Penasaran bagaimana kisah selengkapnya? Yuk, langsung saja tonton videonya ya!

2. Berpendidikan Tinggi
Gemar mempelajari ilmu alam, ternyata wanita cantik bernama Gita Savitri Devi ini berkeinginan untuk mengambil jurusan Kimia pada umur 18 tahun di Freie Universität di Jerman. Sebelumnya, ternyata Gita Savitri diterima di Institut Teknologi Bandung Fakultas Seni Rupa lho! Tapi kemudian dia memutuskan untuk berkuliah di Jerman.
Setelah lulus, Gita Savitri sudah menjadi sosok influencer yang memiliki banyak penggemar. Dia juga mendapat banyak tawaran dalam bermain film, bernyanyi, dan pekerjaan hiburan lainnya di Tanah Air. Namun ternyata dia lebih memilih lanjut S2 di bidang Kimia di Jerman. Baginya, pendidikan jauh lebih penting ketimbang tawaran pekerjaan di Jakarta.

3. Penulis Buku Hingga Difilmkan
Selain pintar berbicara dan cantik, ternyata Gita Savitri juga pandai menulis buku lho! Hal itu terbukti dari satu buku yang ditulisnya berjudul “Rentang Kisah”. Buku tersebut mengisahkan perjalanan Gita Savitri saat hidup di Jerman. Dia juga mengungkapkan tentang sifatnya yang ambisius menjadi berpikiran terbuka atau open-minded.
Saking menariknya, buku karya Gita Savitri diangkat menjadi film drama biografi yang diproduksi Falcon Pictures berjudul sama seperti bukunya. Film tersebut tayang pada tahun 2020 dan dibintangi oleh Beby Tsabina, Bio One, Junior Roberts, Cut Mini dan Donny Damara. Film ini juga ditayangkan di Disney+ Hotstar lho! Apakah Anda sudah pernah menontonnya?

4. Penyanyi Bersuara Indah
Gita Savitri dikenal sebagai wanita multitalenta karena memiliki pendidikan yang tinggi, sosok penulis buku yang sampai diangkat ke layar lebar, dia juga merupakan sosok penyanyi bersuara indah yang bahkan pernah merilis lagu perdana lho!
Ya, Gita Savitri telah merilis lagu perdana yang berjudul “Seandainya” bersama sang suami, Paul. dia juga sering meng-cover lagu-lagu terkenal bersama suaminya dan mendapat pujian dari netizen karena memang suaranya merdu banget! Eh sebentar, Gita Savitri nyanyi bersama suaminya? Memangnya dia sudah menikah? Yuk langsung kita bahas di bawah ini!

5. Telah Menikah
Saat memulai karier sebagai content creator di Jerman, Gita Savitri kerap mengajak pacarnya bernama Paul Andre Partohap yang saat itu beda agama. Mereka sering membuat konten-konten menarik bersama-sama, termasuk konten cover lagu terkenal. Meskipun beda agama, mereka menjalin hubungan cukup lama, yaitu sejak tahun 2012. Mereka juga terlihat saling mendukung satu sama lain dan membuat karya bersama.
Hingga akhirnya, Paul Andre memutuskan untuk beralih ke agama Islam. Sejak itulah hubungan Paul dan Gita semakin erat dan sering menghabiskan momen-momen bersama seperti hari Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Setelah cukup lama menjalin hubungan tanpa status resmi, akhirnya mereka resmi menikah pada 4 Agustus 2018 di Palembang. Happy ending ya!

6. Menganut Prinsip Childfree
Mungkin sebagian besar pasangan memutuskan untuk menikah agar memiliki anak. Namun hal itu berbeda bagi pasangan Gita Savitri dan Paul Andre. Mereka memutuskan untuk menikah karena sudah nyaman satu sama lain. Hal itu diungkapkan langsung oleh Gita Savitri di media sosial. Dia mengatakan, “Gue sama Paul itu udah nyaman satu sama lain, gue udah kenal dia, dia udah kenal gue, jadi gue nggak merasa akan ada sesuatu yan gimana banget sampai kita nggak bisa hadapi bareng-bareng.”
Lebih jauh lagi, ternyata Gita Savitri dan Paul memutuskan untuk menjadi pasangan childfree atau tidak memiliki anak. Bahkan keputusan mereka sudah bulat dan telah melakukan berbagai tindakan preventif agar tidak memiliki anak. Mereka juga mengatakan ingin terus berdua saja sampai akhir hayat. Gita mengatakan, “Kami memang nggak punya anak gitu. Kami inginnya berdua saja.”

7. Dikritik Netizen Karena Pro LGBT
Pada pergelaran Piala dunia 2022 terjadi aksi-aksi yang tampaknya tidak pernah dilakukan di Piala Dunia musim sebelumnya. Apakah aksi tersebut? Betul banget, aksi tutup mulut yang dilakukan timnas Jerman. Aksi tersebut menjadi ajang protes timnas Jerman karena tidak boleh memakai ban kapten pelangi ‘One Love’ sebagai kampanye ramah LGBT+ di Piala Dunia 2022.
Sebagai warga Indonesia yang pernah tinggal lama di Jerman, Gita Savitri pun diminta pendapat oleh netizen tentang kejadian itu. Tidak disangka, dia malah menyalahkan FIFA dan Qatar karena menyebarkan homophobia atas larangan tersebut.
“Di satu sisi kaya virtue signaling ya.. kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, lgbtq-phobia has real life consequences. People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using ‘this is our culture’ is big no.” ungkap Gita di media sosial.
Akibatnya, banyak netizen yang menganggap Gita Savitri terlalu open-minded dan liberal. Banyak juga netizen yang membahas musibah azab yang menewaskan seluruh umat Nabi Luth, baik itu yang LGBTQ dan normal. Sehingga mereka berpendapat tidak pantas mendukung aksi yang membawa musibah besar itu. Bagaimana menurut Anda?
