Site stats 6 Cara Mudah Mengatasi Anosmia Akibat COVID-19 – Limelight Media

6 Cara Mudah Mengatasi Anosmia Akibat COVID-19

Bayangkan jika Anda tiba-tiba tidak bisa mencium aroma apapun, mulai dari yang harum hingga busuk, tidak tercium apapun. Pasti otomatis langsung panik dan resah ya! Hal itu umumnya disebut dengan anosmia atau tidak bisa mencium bau. Saat ini, anosmia sedang menjadi perbincangan hangat karena dapat menimpa penderita COVID-19. Bahkan ada beberapa kasus pasien yang setelah sembuh dari COVID-19, tidak kunjung pulih dari anosmia hingga beberapa bulan ke depan. 

Penderita anosmia juga biasanya tidak peka terhadap rasa, karena indra penciuman dan pengecapan saling berhubungan. Akibatnya, penderita akan mengalami frustasi dan nafsu makan menurun. Maka kali ini kami akan membagikan 6 cara mudah mengatasi anosmia akibat COVID-19. Ada cara apa saja? Cek daftar pertamanya di bawah ini ya!

1. Melatih Indra Penciuman 

Cara pertama agar sembuh dari anosmia adalah melatih indra penciuman dengan terapi bau. Hal tersebut dianjurkan oleh berbagai peneliti, termasuk dari hasil studi di Journal of the American Medical Association (JAMA) berjudul Olfactory Dysfunction in COVID-19 Diagnosis and Management yang menyatakan bahwa anosmia akibat COVID-19 bisa teratasi dengan melatih indra penciuman. Lalu bagaimana cara melatihnya?

Sangat mudah, Anda tinggal menghirup makanan atau benda dengan aroma menusuk seperti vanili, daun mint, minyak kayu putih, jeruk, atau essential oil. Hirup aroma-aroma tersebut selama 15 hingga 20 detik sebanyak 3 kali sehari. Lakukan hal ini setiap hari hingga anosmia sembuh total. Namun hindari aroma kopi karena dapat memperburuk anosmia.

2. Membersihkan Hidung Dengan Cairan Infus

Membersihkan hidung secara teratur juga menjadi cara yang ampuh untuk mengurangi gejala anosmia. Hal tersebut juga diungkapkan oleh dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, dr. Erlang Samoedro, Sp.P yang menyatakan bahwa membilas hidung dapat mengurangi anosmia.

Lalu sebenarnya membersihkan hidung dapat menggunakan air yang bersih, namun cairan infus menjadi pilihan yang tepat karena lebih steril dan kandungan NaCl dapat membantu menjaga kondisi hidung dan saluran pernapasan atas agar lebih bersih dan mengurangi anosmia. 

Namun yang Anda harus pahami adalah, NaCl atau cairan infus tidak dapat membunuh virus COVID-19 di dalam tubuh maupun hidung Anda. Hal ini sudah diteliti dan diungkapkan oleh pemerintah, khususnya Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia, dr. Basti Andriyoko. 

Lalu bagaimana cara menggunakan NaCl untuk membersihkan hidung? Pertama, siapkan cairan infus NaCl dengan kadar 0,9 persen, alat suntik tanpa jarum ukuran 10 cc, tisu, dan gelas bersih Kemudian cuci tangan dengan sabun mengalir, dan tuangkan cairan infus ke dalam wadah bersih. Ambil cairan pakai alat suntik dan atur posisi kepala dengan memiringkan ke kiri untuk mencuci lubang hidung kanan dan sebaliknya. 

Selanjutnya buka mulut dan tahan napas, serta semprotkan cairan dengan kuat ke hidung hingga mengalir lewat lubang hidung satunya. Lap hidung dengan tisu dan lakukan di lubang sebaliknya. Lakukan sebanyak 3 kali sehari hingga anosmia benar-benar pulih ya!

3. Rutin Konsumsi Minuman Bawang Putih

Bawang putih mengandung nutrisi-nutrisi yang baik untuk tubuh seperti vitamin B6, vitamin C, kalsium, kalium, fosfor, dan kaya akan antioksidan. Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat anti-radang, anti-inflamasi, dan anti-bakteri sehingga dapat memudahkan pernapasan dan mengatasi masalah anosmia atau tidak bisa mencium bau. 

Lalu, bagaimana cara mengonsumsinya? Apakah langsung mengunyah satu siung bawang putih yang telah dicuci? Sebenarnya hal itu sudah tepat, tapi jika tidak suka memakannya langsung, Anda bisa mengambil 3 siung bawang putih dan merebusnya terlebih dahulu dengan air mineral hingga mendidih. Kemudian saring air dari sari-patinya dan minum air rebusan itu hingga habis. Minuman ini dikenal dengan nama garlic tea atau teh bawang putih. Konsumsi minimal sehari sekali hingga sembuh dari anosmia.

4. Rutin Minum jahe

Selain bawang, ternyata jahe juga merupakan salah satu bahan herbal yang ampuh menyembuhkan anosmia. Karena jahe memiliki sifat anti-radang, beraroma menyengat, dan dapat mengurangi pembentukan lendir yang menyumbat saluran hidung. Lalu bagaimana cara mengolah jahe agar menjadi minuman?

Caranya sangat mudah, iris dan geprek jahe mentah, kemudian rebus dalam air mendidih. Setelah itu, langsung tuang bersama sarinya dan tunggu hingga 15 menit hingga sarinya mengendap. Terakhir, nikmati minuman jahe selagi hangat. Hidangan ini biasanya dinamakan wedang jahe. Konsumsi secara rutin setiap hari hingga anosmia pulih seratus persen.

5. Hindari Asap Rokok

Cara selanjutnya adalah menghindari asap rokok, baik itu menjadi perokok aktif atau menghirup asap rokok bagi perokok pasif. Dilansir dari berbagai sumber medis bahwa kebiasaan merokok dapat memperburuk kondisi anosmia karena menumpulkan kepekaan berbagai indra, termasuk indra penciuman. 

Bahkan, anosmia bisa menjadi permanen atau tidak dapat disembuhkan jika terus-menerus menghirup asap rokok. Jadi jika Anda salah satu perokok aktif atau pasif, hentikan sekarang juga ya!

6. Konsumsi Obat-Obatan Dari Resep Dokter

Jika Anda sudah melakukan cara-cara di atas namun anosmia tidak berkurang, maka Anda wajib memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan resep obat khusus anosmia. Ceritakan juga usaha apa saja yang telah Anda lakukan untuk menyembuhkan anosmia secara mandiri.

Biasanya, obat-obatan yang dapat mengembalikan indra penciuman di antaranya yaitu Dekongestan, Antihistamin, semprotan hidung steroid, dan antibiotik. Jika Anda mendapatkan resep semprotan hidung steroid, maka lakukan dengan cara yang benar sesuai instruksi dari dokter agar tidak meleset ke tenggorokan. Ingat, jangan beli obat-obatan di atas tanpa resep dokter ya!

Advertisements